GaleriKitabKuning.Com | Salah satu kitab monumental dalam bidang hadits, adalah Musnad Al Imam Asy-Syafi'i.
KItab ini memuat hadits dengan sanad Ali yang merupakan kumpulan riwayat-riwayat Imam Syafii yang diriwayatkan secara Musnad.
Para ulama memberi perhatian terhadap kitab ini. Mereka mendengar-nya, meriwayatkannya dan berupaya memperdengarkannya kepada para penuntut ilmu.
Musnad Al Imam Asy-Syafi'i adalah Musnad yang terkenal di kalangan ahli hadits dan fikih. Kitab ini tidak dikarang oleh imam Asy-Syafi'i , akan tetapi diperoleh dari riwayat Abu Al Abbas Al Asham dari Ar-Rabi' bin Sulaiman Al Muradi dari Asy-Syafi'i yang berasal dari kitab Al Umm dan kitab-kitab lainnya.
Jadi kitab ini dinisbatkan kepada Asy-Syafi'i karena ia merupakan kumpulan riwayat-riwayat haditsnya; hanya saja ia tidak memuat seluruh riwayat Asy-Syafi'i dalam kitab-kitabnya.
Hal ini dinyatakan oleh imam Ar-Rafi'i dalam mukadimah Syarah-nya terhadap kitab ini. Dia menisbatkan penyusunan dan Takhrij ini kepada imam Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub bin Yusuf Al Asham.
Ibnu Hajar berkata dalam Ta'jil Al Manfa'ah, "Asy-Syafi'i tidak menyusun Musnad ini, akan tetapi disusun oleh sebagian ulama Naisabur yang diambil dari kitab Al Umm dan kitab-kitab lainnya yang merupakan hasil pendengaran Abu Al Abbas Al Asham yang diriwayatkannya secara menyendiri dari Ar-Rabi'. Dan masih banyak hadits-hadits riwayat Asy-Syafi'i yang tidak dicantumkan dalam Musnad ini.
mam as-Syafi’i tidak hanya berperan penting dalam bidang fikih dan ushul fikih saja, beliau juga berperan penting dalam bidang hadis dan ilmu hadis. Salah satu kitab hadis yang masyhur pada abad kedua hijriyah adalah kitab Musnad as-Syafi’i.
Kitab ini tidak disusun oleh Imam Syafi’i sendiri, melainkan oleh pengikutnya yaitu al-A’sham yang menerima riwayat dari Rabi’ bin Sulaiman al-Muradi dari as-Syafi’i.
Hadis-hadis yang terdapat dalam Musnad as-Syafi’i merupakan kumpulan dari hadis-hadis yang terdapat dalam kitabnya yang lain yaitu al-Umm.
Kendati demikian, Kitab Musnad as-Syafi’i tidaklah termasuk dalam sembilan kitab (kutub al-tis’ah) sumber hadis standar.
Kutub al-tis’ah ini terdiri atas lima kitab yang disepakati para ulama sebagai kitab sumber pokok yang dikenal dengan Kutub al-Khamsah, yaitu Shahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan an-Nasa’i dan Sunan at-Tirmidzi.
Ada sebuah kitab lagi yang oleh para ulama dimasukkan seagai kitab standar dalam urutan keenam, namun para ulama tidak sependapat tentang nama kitab standar yang menempati urutan keenam ini.
Menurut Ibn Thahir al-Maqdisi, kitab tersebut adalah Sunan Ibn Majah. Menurut Ibn al-Atsir keenamnya adalah al-Muwatha’. Sedangkan menurut pendapat Ibn Hajar al-Asqalani kitab keenamnya adalah Sunan al-Darimi.
Di antara para ulama ada lagi sebuah kitab yang diklaim sebagai kitab pokok yakni Musnad Ahmad Ibn Hanbal.
Sehingga dengan demikian secara kumulatif dari berbagai pendapat ulama terdapat sembilan kitab hadis pokok yaitu; Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan at-Tirmidzi, Sunan Ibn Majah, al-Muwatha’, Sunan al-Darimi dan Sunan Ahmad Ibn Hanbal.
Dalam kitab al-Umm, Imam Syafi’i banyak menggunakan hadis Nabi sebagai landasan dalam istinbath hukum. Sebagai seorang ulama yang diberi gelar Nasirus Sunnah, Imam Syafi’i tentu telah melakukan upaya penyaringan terhadap hadis-hadis yang beliau gunakan.
Walaupun tidak termasuk dalam kitab standar yang dibakukan oleh ulama hadis, hadis-hadis yang termuat dalam kitab tersebut paling tidak berstatus shahih menurut kacamata Imam Syafi’i. Wallahu A’lam bis Shawab.
Apakah anda tertarik membaca kitab Musnad Imam Syafi'i? baca dulu detailmya berikut ini:
Nama Kitab : Musnad Imam Syafi'i
Tartib : al-Amir Abi Said Sanjar bin Abdillah al-Nashir al-Jawi
Halaman : 1272
Jilid : 2
File : PDF
Ukuran : 27.7 MB
Semoga Kitab Musnad Imam Syafi'i, bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk kita semua.